Rabu, 07 Juni 2017

Pekerja mulia

Tanggal 5 kemarin, dalam sehari saya sudah menulis banyak cerita.
.
Walau ceritanya "gitu-gitu aja" tapi hal tersebut membuat saya mager nulis lagi karena merasa sudah setor target tulisan kroyokan.
.
Ya itulah sifat manusia (*ngeles).
Target dibuat buat sendiri, dibuah ubah sendiri, kadang juga dilanggar langgar sendiri.
.
Semoga saya tidak termasuk (*wajah innocent).
.
Hari ini, di panas siang yang terik dan kondisi surabaya yang suhu udaranya tak pernah dingin, saya melakukan perjalanan naik motor dari Bandara (*sidoarjo) sampai ke Rumah PP.
.
Bagi orang lain, ini sih biasa.
Bahkan bisa lebih jauh jaraknya.
Tapi, Bagi saya yang imut dan lucu, ini baru pertama. (*tolong fokus di tulisan imut-lucu 😐)
.
Dalam keadaan berpuasa di kota yang panaaaas dan teriiiik sekali , lantas melakukan perjalanan jarak menegah dengan naik motor, itu ujian keimanan.
.
Ditengah perjalanan tenggorokan rasanya kering, mulut terasa kelu, bibir pecah-pecah, susah buang air besar (*eeh salah! Ini mah iklan!), dan
mata mulai redup karena terkena sinar ultraviolet matahari langsung.
.
Rasanya ingin segera melipir ke tukang jualan es degan pinggir jalan yang nampak melambai-lambai (*fatamorgana).
.
Tapi karena malu sama umur, (*yaa masaaaa mau puasa bedug siii...😑). Akhirnya dengan  penuh tenaga di sisa-sisa usia senja (*eh) melanjutkan perjalanan sampai rumah.
.
Sampe di rumah langsung nyalain kipas dan tepar sambil merem, lalu bangun-bangun ashar 😂😂.
(*buka aib)
.

Udah aja, ... gitu. 😑
.

.

Lalu, apa faedah dari cerita ini? 😯😯😯
.
Hmm...apa ya....jadi, gini.....
(*ehm...tampang serius).
.
Faedahnya adalah, saya jadi menyadari betapa besar perjuangan orang-orang yang mencari nafkah di jalanan.
(*tzaaaaah)
.
Tapi, Itupun kalau mereka puasa ya....😧😧😧
Eh tapi anggaplah dalam konteks ini mereka puasa ya sodara-sodara... . 😂😂
.
.
Salut euy.... sama tukang gojek, tukang sales, bapak-bapak marketing, tukang tagih, dll yang pekerjaannya dihabiskan di jalanan.  👏👏👏👏👏
Kuateun ... !
.
Untuk tukang gojek , saya pernah dengar bahwa mereka paling tidak harus 10 kali dapat orderan dalam sehari.
Woow kebayang kan mereka harus keliling-keliling kota sebanyak itu.
Saya saja yang hanya 2 kali putaran jarak sedang, eh sudah tepar.
*selain karena kondisi fisik saya dengan abang gojek jelas beda level 😂
.
.

Maka,
Jangan remehkan mereka.
.
Mereka bisa jadi lebih bermakna daripada kita yang kerjanya di gedung-gedung tinggi, dingin bersama AC tapi menghabiskan waktu kerja dengan banyak ngobrol dan bersosial media. Lalu tidak puasa pula.  😂.
.
Bahkan tukang sapu jalanan sekalipun. Mereka bisa jadi lebih mulia.
.
Mereka Menyapu jalanan, memperindah jalanan, sedangkan pengguna jalanan yang bermobil mewah-mewah itu, yang kerjanya di gedung-gedung AC bertingkat, dengan level jabatan paling tinggi, eeeh dengan seenaknya membuang sampah dan puntung rokok ke jalan.
.
Sungguh teganya.
.
.
Dan,
Jangan remehkan kekuatan mereka.
Mereka kekuatannya luaaar biasaaaa.
Perkasaaaa.
Saya, hanya butiran debu 😂
.
.
Doa-doa terbaik teruntuk mereka yang tiap harinya penuh peluh, tenggorokan kering, mata redup, berpuasa pula, dan menghabiskan waktu nya di jalanan.
.
.
Semoga Allah senangtiasa membersamai.
Semoga Allah memudahkan segala harapan-harapan dan cita-cita.
.
Amiin.
.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015 dinART (dinar's ART) ^_^