Senin, 19 Juli 2021

Idul Adha




Idul Adha yang tidak berasa idul adha adalah hari ini. 
Semua berjalan seperti hari biasa. Stay at home.
tidak ada takbiran, tidak ada kumpul keluarga, tidak ada makan2 bersama. 


Mungkin ngga ada hubungannya sama potong kambing dan sapi, tapi di hari ini saya belajar bahwa sejatinya skenario hidup manusia, tidak ada yang tau persis endingnya akan bagaimana. 

Sesuatu yang telah direncakan dengan baik, bisa jadi malah gagal berkeping2, karena ternyata pemegang skenario hidup adalah Tuhan.

Dulu saya sangat memikirkan bagaimana ending hidup saya.
Bagaimana segala kemungkinan bisa terjadi, bahkan dari yang terburukpun, sudah saya pikirkan. Yakni, hidup tua sebatang kara, tidak ada yang menemani. 

Belakangan bertemu teman dan dia menceritakan banyak hal, termasuk ketika dirinya menggalami penyakit, ternyata perhatian justru tidak datang dari keluarganya tapi dari teman2nya dan orang2 yang tidak ia sangka2. Ia memberikan saya insight bahwa yang sejatinya kita harapakan untuk mendukung kita ternyata tidak juga, dan bisa saja dukungan justru datang dari mana saja. 

Belakangan dapat kabar banyak keluarga meninggal baik dari saudara atau teman. Juga dari saudara saya sendiri. 
Dahulu kala, saya tidak pernah berpikir bahwa keluarga ini, yang sangat komplit dan kaya, akan mengalami ending seperti saya. Anaknya yang selalu mendapatkan fasilias lengkap (*setidaknya itu yang saya tau), yang masa depannya mungkin sudah direncanakan oleh orang tuanya dengan baik, Ternyata hari ini dikabarkan menjadi yatim piatu krn kedua orang tuanya meninggal.
Benar2 skenario diluar dugaan. 

Ternyata benar, apa yang kita rencanakan sebaik mungkin sebagai ending bisa jadi bukan itu yang akan menjadi ending. Sama dengan, sebagaimana kita seharusnya tidak perlu memusingkan ending, karena bisa jadi yang kita pusingkan justru bukan menjadi ending.     

At the end, sekarang saatnya ngga terlalu memusingkan dan mengkawatirkan ending hidup karena yang terpenting adalah hari ini. 
Apa yang kita lakukan untuk bumi, itulah yang akan kita bawa kembali. 
Apa yang kita tanam, itulah yang akan kita tuai, so, mari fokus terhadap bagaimana mengisi hidup, berbuat kebaikan untuk alam dan sekitar sebagai bekal persiapan ending kehidupan.  
Karena semua kebendaan yang ada didunia akan kita tinggalkan, dan hanya tersisa bisa dibawa hanya amal baik. 



Ternyata ini ada hubungannya dengan Idul adha.
Siapa bilang Idul adha hanya tentang potong kambing/sapi?
Idul adha mengajarkan kita untuk ikhlas dan melepaskan diri dari rasa memiliki, menguasai apa yang sudah Tuhan kasih. Karena sebenarnya itu semua Tuhan tidak kasih ke kita, tapi Tuhan hanya titipkan.
Anak, orang tua, kekayaan, harta benda, dll semua tidak akan ada gunanya jika kita tidak menggunakan titipanNya sebagai bekal ending kehidupan.


Yang masih bingung, semoga tulisan ini bisa mencerahkan, tentang makna idul Adha.

sumber : instagram


Doa terbaik untuk kita semua. 
                         



 

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015 dinART (dinar's ART) ^_^