Senin, 19 Februari 2018

Pendidikan di Indonesia

Simak pernyataan Bambang Sugiharto di bawah ini:
.
.

"Sesungguhnya selalu ada perasaan malas namun sekaligus antusias manakala kita mesti bicara soal pendidikan di negeri ini. Malas oleh sebab tentang hal itu kita sudah banyak memperbincangkannya sementara dalam kenyataan sistem pendidikan tak pernah berubah juga. Antusias oleh sebab segala hiruk-pikuk kekerasan dan berbagai persoalan konkrit di negeri ini hari ini sesungguhnya sebagian berakar dalam sistem pendidikan yang memang sakit juga".
.
.

Jadi, visi dari menristekdikti itu adalah, semua kegiatan riset dan arah pendidikan tinggi diarahkan untuk mengabdi kepada kepentingan industri dan pasar.
.

.
Di negeri ini, pendidikan bukan untuk mengembangkan potensi manusianya, tapi untuk menghamba kepada industri dan pasar.
.
.
Peserta didik tak dipandang sebagai manusia yang harus dikembangkan potensi bawaannya, tapi cuma untuk menjadi sekrup industri.
.
.
Di masa sekarang, kuliah S2 bukanlah untuk menambah ilmu, tapi untuk mengisi waktu daripada menganggur tidak mendapat pekerjaan, dan siapa tahu ijazah S2 bisa membuat nilai tawar untuk bekerja lebih meningkat.
.
.

Menggeluti ilmu? Ah, omongan macam apa itu? Sejak kapan pemahaman akan ilmu bisa memberi kehidupan yang layak? Pendidikan bukan untuk mencari ilmu, tapi untuk melanggengkan mentalitas kuli.
.
.

.
Memang tidak mudah. Kita terlanjur harus menyeret beban sejarah yang payah.
.
Sejarah panjang manusia yang terjajah.
.
Pendidikan awal yang kita kenyam adalah pendidikan untuk melahirkan pegawai administratif murah bagi pemerintah Belanda (meski Belanda menganggapnya sebagai tindakan 'balas-budi' terhadap Indonesia).
.
.
Demikian sejarah pendidikan kita adalah sejarah pelestarian mentalitas kuli secara sistematis."
.
Pemaksaan pendidikan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang hanya siap berkerja di industri (link and match) merupakan sebentuk kekerasan budaya.
.
.
Sistem pendidikan memaksa setiap orang menjadi pekerja, menjadi sekrup di dalam mesin industrialisasi.
.
Struktur pendidikan seperti ini hanya akan menghambat mental kepeloporan, kepemimpinan, dan kewirausahaan—mentalitas yang justru sangat penting dalam membangun manusia-manusia pembangun di dalam masyarakat yang sedang berkembang seperti Indonesia."
.

"Non scholae sed vitae discimus. Bukan untuk sekolah tapi untuk hiduplah kita belajar...
.
.
Dunia pendidikan formal kita dengan pelbagai rumusan kurikulumnya yang instan tak pernah mendidik anak didik untuk sungguh-sungguh mendalami sebuah persoalan. Akan tetapi lebih sebagai prasyarat praktis, misalnya untuk memenuhi tuntutan dunia pekerjaan semata.

.
(A. ADLIN, seorang dosen filsafat).
.
___________________
.


Maka kreatiflah. 

Kita ini terlalu lama hidup didikte..


.
Menjadi kreatif tidak bisa terjadi dalam waktu singkat. .  Kreativitas membutuhkan keberanian untuk keluar dari batasan cara pandang dalam melihat sesuatu yang baru. .

Salah satu cara yang sederhana untuk menjadi lebih kreatif adalah mulai melawan rutinitas sehari-hari.
Pada dasarnya, kreativitas adalah sesuatu yang berbeda.
Nah, Bagaimana bisa melakukan sesuatu yang beda bila sudah terperangkap dalam rutinitas? .
.
.

Tidak ada orang yang pernah nyaman dengan rutinitas. Di awal, beberapa orang menganggap rutinitas adalah bagian dari hidup mereka. Tapi ternyata setiap orang butuh kegiatan baru di luar rutinitas untuk membuat hidup mereka lebih “berwarna”. Misalnya , melakukan sesuatu yang “bEda” , yang tidak pernah di lakukan sebelumnya. .
.
.
.

Memang tidak mudah, karena itulah kreativitas membutuhkan latihan yang banyak. .
.
.

Orang kreatif tidak akan bisa menciptakan karya yang luar biasa kalau dia tidak berlatih cara yang baru. .  Bagaimana bisa dikenal dengan karyanya yang nyeleneh kalau dia tidak memberikan sentuhan aneh pada karyanya yang pada zamannya dianggap tidak biasa oleh org lain. .
.
__________________

 

.Mungkin tidak semua orang akan menjadi pengusaha, 

Tetapi setiap orang perlu belajar memupuk mentalitas seorang pejuang yang kreatif , 

menciptakan peluang, dan sikap yang tak mau menyerah. 

.

.

.


Jika kita hari ini memiliki banyak keterbatasan, tetaplah berusaha yang terbaik, terus lakukan yang bisa kita lakukan, tekun, teguh, insya Allah kesempatan terbaik akan datang. 

.

.

Dan,
Apakah jika kesempatan itu akhirnya datang maka masa depan kita terjamin bahagia? .
.

Tentu tidak otomatis begitu, ......

boleh jadi iya,

 tapi lebih sering kita tetap harus berjuang, dan lebih bekerja keras. . 

.
Namun sebuah kesadaran dan pemahaman yg baik, dan proses berpikir kreatif yang akan selalu menuntun kita selalu berusaha, itu juga penting. Kita tidak menjadi beban orang lain, tidak merepotkan, dan tidak menyusahkan. Bila sudah mampu menginspirasi maka itu sudah lebih baik lagi.

.


.


0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015 dinART (dinar's ART) ^_^