Berkarya Dengan Hati

"Mbak...saya ngefans banget sama mbak".

"Aaak...akhirnya bisa ketemuuu".

"Mbaaak....saya sudah follow mbak sejak lamaa"
.
"Mbak...anak saya pengen banget ketemu sama mbak Dinar, katanya".
.
.
😢😢😢
.

Suara-suara tersebut yang sering saya dengar ketika saya melakukan kopi darat.
.
Dalam hati ada rasa bangga, sekaligus was-was, karena menyadari bahwa ternyata saya sudah mulai "dilihat" banyak orang.
.
Walau lewat karya.
.
Disini saya,
Harus siap menjadi panutan.
Harus siap menjadi contoh.
Harus siap menjaga sikap dalam koridor kebaikan.
.
Sebelumnya, saya Tidak pernah berharap sampai bisa di detik ini.
Disenangi banyak orang (*karyanya) dan dinanti2 pertemuannya.
.
Awalnya saya hanya melakukan apa yang saya bisa, apa yang saya gandrungi, dan membaginya lewat sosial media.
Tanpa perduli seberapa banyak orang yang akan melihat dan menyukainya.
.
Eh tak disangka, Lalu berujung seperti sekarang.
.
Bagi saya apa yang saya lakukan hanyalah melakukan hal biasa.

karena toh memang hanya melakukan apa-apa yang saya sukai.
.
Tapi ternyata ada orang-orang yang mengangguminya.
.
Ini bukti, bahwa "setiap karya, pasti ada penggemarnya".
.
.

MasyaAllah....
.
Saya banyak bersyukur ,

sekaligus evaluasi diri berkali-kali.
.