Senin, 17 Juli 2017

Bullying yang tanpa disadar

Akhir2 ini, Lagi santer bullying yang dilakukan oleh mahasiswa Gunadarma dan SMP di Thamrin city.
.
Dan semua orang di sosail media, menjadi pembela korban.
.
Salah kah?
.
TIDAK SAMA SEKALI.
.
Namun disini saya ingin membuka sisi lain, yang bisa saja, kita yang demen koar2 pembelaan terhadap bullying yang terjadi di sosial media, .... eh ternyata tanpa sadar menjadi pelaku bullying itu sendiri.
.
Bingung?
.
Baik, akan saya buka kembali, lembaran yang biasa terjadi di lebaran kemarin ya.
.
Saya yakin, tidak semua orang melakukannya, namun saya yakin, banyak orang memandang hal ini adalah "budaya" biasa, ketika kumpul keluarga.
.
.
_______________
Ada yang sadar kah???',
.
.
kalau,
.
.

pertanya2an tentang, "kapan",

Lalu diteruskan menjadi
"udah tua, ga laku2" ,
"udah tua, ga' punya anak" ,
, "nanti mati sapa yang urus" ,
, "hidup apa gunanya kalau ngga punya anak"..
.
.
.

...termasuk bullying??
(*bullying verbal, by the way)
.
.
.

Oh, mungkin kebanyakan akan menjawab,
.
"ah...tak perlulah sesensi itu"...." itu cuma bentuk perhatian basa basi".....
.
.
.
Oooh, jadi.... karena sudah terbiasa melakukannya, shg dianggap bentuk "rasa perhatian"?
.
.
Oke. Jika jawabannya IYA, maka Jangan heran, jika kelak akan banyak orang mendadak tidak nyaman dan tertekan, setelah kumpul keluarga/teman.
.
Merasa rendah diri, tidak berdaya, gusar,  stress, dan menjauh scr sosial.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015 dinART (dinar's ART) ^_^