Sabtu, 21 Oktober 2017

Kini, pintar saja tidak cukup

Ketika mesin dibuat menjadi lebih pandai dari manusia, maka pintar saja tidak cukup.

Satu hal yang pasti, kita harus mulai melatih anak-anak kita menjadi pekerja mandiri menjelajahi profesi-profesi baru. 
.
.
Anak- anak kita perlu dilatih hidup mandiri dengan mental self-driving, self-power, kreatifitas dan inovasi, serta perilaku baik dalam melayani dan menjaga tutur katanya. Bahkan di dunia maya (yang sekalipun memberi ruang kebebasan dan kepalsuan).
.
____________
.
Perlahan-lahan teknologi menggantikan tenaga manusia. 
.
Teknologi tak hanya mengganti otot. Manusia juga menggunakan teknologi untuk menggantikan pekerjaan-pekerjaan yang berbahaya.
.
Teknologi juga menggantikan jarak sehingga pusat-pusat belanja yang ramai dan macet tiba-tiba sepi karena konsumen memilih belanja dari genggaman tangannya dan barangnya datang sendiri.
.
Maka sejak itu kita menyaksikan pekerjaan-pekerjaan yang eksis 20 tahun lalu pun perlahan-lahan akan pudar. Setelah petugas pengantar pos, diramalkan penerjemah dan pustakawan akan menyusul.

Bahkan diramalkan profesi dosen pun akan hilang karena kampus akan berubah menjadi semacam EO yang mengorganisir kuliah dari ilmuwan-ilmuwan kelas dunia. Kasir di supermarket, sopir taksi, loper koran, agen-agen asuransi, dan sejumlah besar akuntan juga diramalkan akan berkurang.
.
_________________
.

.

“Masa depan industri perfilman, misalnya. Bukan lagi seperti yang kita kenal. Semua orang kini bisa membuat film tanpa produser dan middleman seperti yang kita kenal. Kami diajarkan menjadi produser indies, tanpa aktor terkenal dengan kamera sederhana, dan pasarkan sendiri via Netflix"

____________
.

Adam, yang sedang mengambil studi fotografi di School of Visual Arts, New York.
.
Ia tentu tidak sedang mempersiapkan diri menjadi juru potret seperti yang kita kenal selama ini, melainkan mempersiapkan keahlian baru di era digital yang serba kamera.

Adam bercerita tentang arahan dosennya 
.
“Sepuluh tahun pertama,  Hiduplah mandiri, membangun keahlian dan persiapkan diri untuk 20 tahun ke depan. Jika Tak mau susah, tak ada masa depan,”
.
Adam dilatih hidup mandiri, berjuang sedari dini dari satu galeri ke galeri besar lainnya. Dari satu karya ke karya besar lainnya.
.
_______________
.
Memang, pekerjaan-pekerjaan lama akan banyak memudar walau tidak hilang sama sekali. 
.
pada pergantian abad 19 ke abad 20, saat mobil menggantikan kereta-kereta kuda. Ribuan peternak dan pekerja yang menunggu pesanan di bengkel-bengkel kereta kuda pun menganggur. Namun pekerjaan-pekerjaan baru seperti montir, pegawai konstruksi jalanan, pengatur lalu lintas, petugas asuransi, dan sebagainya pun tumbuh.

.


Kereta-kereta kuda tentu masih bisa kita lihat hingga hari ini, mulai dari jalan Malioboro di Yogyakarta sampai di kota New York, Paris, atau London melayani turis. Tetap ada, namun tak sebanyak pada eranya.

.


Namun pada saat ini kitapun menyaksikan munculnya pekerjaan-pekerjaan baru yang tak pernah kita kenal 10-20 tahun lalu: Barista, blogger, web developer, apps creator/developer, smart chief listener, smart ketle manager, big data analyst, cyber troops, cyber psichologyst, cyber patrol, forensic cyber crime specialist, smart animator, game developer, smart control room operator, medical sonographer, prosthodontist, crowd funding specialist, social entrepreneur, fashionista and ambassador, BIM Developer, Cloud computing services, cloud service specialist, Dog Whisperer, Drone operator dan sebagainya.

.

.


Kita membaca postingan dari para bankir yang mulai beredar, sehubungan dengan tawaran-tawaran untuk pensiun dini bagi sebagian besar karyawannya mulai dari teller, sampai officer kredit.

 

.


Kelak, bila Blockchain Revolusion seperti yang ditulis ayah-anak Don-Alex Tapscott menjadi kenyataan, maka bukan hanya mesin ATM yang menjadi besi tua, melainkan juga mesin-mesin EDC. Ini tentu akan merambah panjang daftar pekerjaan-pekerjaan lama yang akan hilang.
.
______________
.

Di beberapa situs kita pasti membaca kelompok yang menangisi hilangnya ribuan atau bahkan jutaan pekerjaan-pekerjaan lama. 
.
Tentu juga muncul kelompok-kelompok penekan yang seakan-akan sanggup menjadi “juru selamat” PHK.
.

Namun perlu disadari gerakan-gerakan itu akan berujung pada kesia-siaan. 
.
Kita misalnya menyaksikan sikap yang dibentuk oleh tekanan-tekanan publik seperti itu dari para gubernur yang sangat anti bisnis-bisnis online.

Mungkin mereka lupa, dunia online telah menjadi penyedia kesempatan kerja baru yang begitu luas. 
.
Larangan ojek online misalnya, bisa mematikan industri kuliner dan olahan rumah tangga yang menggunakan armada go-food dan go-send.

Berapa banyak tukang martabak yang kini tumbuh seperti jamur di musim hujan, rumah makan ayam penyet dan pembuat sabun herbal yang juga diantar melalui gojek.
.
.
.

(*disadur dari tulisan Rhenald K)
*foto = www.instagram.com/dinar.safitri

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015 dinART (dinar's ART) ^_^