Sabtu, 14 Oktober 2017

Mahasiswa jaman now

Seorang Temen semasa kuliah yang datang pada saat saya pameran, menceritakan bahwa kini, fakultas tempat dulu saya belajar, mengalami kecemasan, atas mental lulusan baru kini.
.
Zaman saya kuliah dulu, lulusan kami ini dikatakan, jelas lulusan yang pasti akan mampu bekerja di perusahanaan besar. Bahkan tak perlu melamarpun, pasti di cari.
.
Nah, tak saya sangka ternyata zaman makin maju, bukannya mental lulusan makin kuat, eh makin melempem.
.
Kids jaman now, dianggap kurang memiliki kemampuan stragle, kurang mau mengambil resiko, dan kurang berani mencoba hal baru. 
Sehingga makin banyak lulusan yang bingung mau ngapain. 
😂😂😂😂
.
Saya pribadi sebenarnya tidak heran, karena so far, pendidikan di negeri ini, hanya bertujuan tinggi menjadikan lulusannya bak kuli berdasi. Yang berangkat pagi pulang malam, hanya bisa free saat weekend, lalu bilang "i m free" utk besoknya, kembali mengulang rutinitas berangkat pagi pulang malam.
.
Pendidikan perguruan tinggi, seakan nampak eksistensinya jika kita mampu bekerja di perusahaan besar yang sesuai dengan latar belakang pendidikan, lantas dengan tujuan tertinggi adalah jabatan dan gaji tinggi.
.

Seakan definisi tertinggi dari kesuksesan adalah jika mampu memiliki gaji tertinggi, rumah lebih dari 1 dan mobil dimana-mana.
.
Padahal makna pendidikan, bukan sedangkal itu.
.
Kabar baiknya,
teman saya dan tim fakultas akan membuat kelas untuk mahasiswa fakultas jaman now yang isinya para alumni yang dianggap telah berprestasi dalam bidang apapun, untuk kemudian memberikan edukasi kepada para mahasiswa tersebut, bahwa diluaran sana ada 1001 jalan untuk menjadi sukses. Dimana makna sukses itu tidak sedangkal hanya yang ditampakkan dalam materi yang dimiliki.
.
Semoga bisa benar-benar terlaksana demi masa depan yang lebih baik.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015 dinART (dinar's ART) ^_^