WELCOME ^^
asw wr wb
perkenalkan,
namaku dinar safitri.
Aku
dipanggil Dinar. Nama panggilan yang biasa dipakai untuk orang bernama Dinar,
selain Din atau Nar.
45 tahun yang lalu tangisku membuka cerita dan memecah sebuah laku umur (percaya gak sih, gue setua itu). Kemudian
aku mulai untuk mengukir hidup, melukis kisah, merenda sejarah, menyulam
hikayat, dan kemudian menyusun riwayat.
Ketika
aku lahir, tak ada hal yang luar biasa terjadi. Tak ada gunung meletus, tak ada
lolongan serigala, tak ada wabah, tak ada bencana, tak ada petir, tak ada
badai, bahkan hujan pun tak turun. Barangkali itu merupakan tanda bahwa aku
adalah orang biasa. Dari hitungan haripun kelahiranku tidaklah istimewa. Aku
lahir tidak di waktu fajar dan tidak juga punya tanda-tanda lahir yang
menunjukan keistimewaan, baik secara intelektual maupun social. Dari semua
tanda yang tertera pada diri ku seketika, dapat dipastikan oleh Mpu-mpu Jawa,
aku adalah orang biasa, orang kebanyakan.
Aku
adalah orang yang biasa saja. Artinya tidak istimewa, tidak seperti yang biasa
dimiliki oleh perempuan-perempuan yang digolongkan hebat oleh kebanyakan orang.
Di kampus aku juga bukan mahasiswi senior favorit anak baru. Pergaulanku
tergolong biasa. Aku biasa saja dalam artian tidak tampil mencolok dan tidak
membuat orang-orang tercengang oleh kehadiranku. Aku biasa dalam arti umum yang
dimengerti oleh anak muda kebanyakan: tidak cantik, tidak jelek, tidak periang,
tidak melankolis, tidak pendiam, tidak cerewet, tidak sok, tidak ramah, tidak
sombong, tidak judes, tidak terkesan baik hati, tidak terkesan kejam, tidak
pintar, tidak bodoh, tidak membosankan, tidak menyenangkan, tidak menyusahkan,
pokoknya biasa saja.
wass wr wb
0 komentar:
Posting Komentar