Rabu, 11 Mei 2016

Diawali dari kucing sampai pandangan tentang alam dan sekitar

Nemu tulisan kayak gini (*gambar terlampir)
.
.
Mungkin ada benarny juga. *mikir.
.
.

Jujur saya bukan pencinta kucing banget banget sih.
.
Hanya saja, kalau lihat kucing rasanya saya pengen ngajak main aja, apalagi lihat kucing gimul-gimul ndut lucu, berjalan di jalan dengan tampang polos inocent, rasanya langsung pengen ngurewes-ngruwes (*gini ini tergolong pencinta kucing atau penganiaya kucing ya).
.
.
Dan memfollow beberapa akun kucing di instagram.
(*bukannya memfollow akun2 artis2 kenamaan, malah memfollow akun2 kucing)
.
Dan entah kenapa,
Memang hati ini rasanya sedih banget ketika melihat hewan2 lain diperlakukan tidak baik.
(*jika ini memang ada kaitannya dengan perkucingan tadi).
.
Hingga membuat saya kurang suka ke kebun binatang. Krn bawaannya mendadak sedih.
.
.
.

Jika dipikir lebih jauh,
Saya rasa, para binatang tsb hidupnya tdk seharusnya di sana. Mrk layak hidup bahagia di alam yang luas. Tapi kenapa harus di dalam kurangan yang terbatas?
.
Apakah karena, demi spy anak2 dpt mengenal berbagai binatang? Demi memuaskan keinginan para org tua melihat binatang sebagai hiburan di kala liburan tiba? Dan semua itu demi memuaskan keinginan pribadi manusia?
.
Hingga lupa, menjaga perilaku manusianya sendiri.
.
Seperti membuang sampah ke kandang, memberi makanan dengan sembarangan, melempari kandang, dll.
Sampai dengan "memakan" dana makanan hewan2 tsb utk kepentingan pribadi. 
.
Bahasa kasarnya,
Sebenarnya, Ngga perlu jauh2 ke kebun binatang jika ingin sekedar melihat binatang, di dalam diri sendiri pun terkadang ada jiwa binatang yang tak disadari.
.
Semoga Tuhan tidak kecewa menciptakan manusia dan memberinya akal.
Karena terkadang, zaman makin modern, manusia banyak yang makin pintar, tapi anehnya alam dan hewan2 makin punah dan banyak rusak.
.
.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015 dinART (dinar's ART) ^_^