Jualan = kemampuan marketing = bisakah?

Sebuah WA masuk ke hape saya, bertuliskan,
.
"aku kudu belajar banyak ni sama mbak Dinar, how to attract customers, karena cara penyampaian mbak itu, magnet, menarik minat, jujur lo ini pendapat ku mbak.."
.
.
Jujur, saya kaget.
Tak menyangka akan dipandang demikian.
.
Di pameran,
Ngga pernah nyangka sebelumnya, bahwa saya bakalan nyaman cuap'cuap sharing tentang produk yang saya buat ke setiap pengunjung yang bertanya.
.
Ngga pernah saya menyangka, bahwa saya bisa sehandal itu berbicara.
.
Jujur, saya sendiri tidak sadar dan tak menyangka kalau sampe semua orang yang ketemu saya sekarang, berasa udah kenal 10 tahun, dan langsung IYES aja gitu, tentang apa-apa yang saya sampekan.
.
Padahal,
Ilmu marketing saya, nol besar.
.
Pun, sejujurnya saya ini tergolong manusia yang introvert banget, dimana lebih doyan dikamar nulis diary dan lebih nyaman jika menyendiri.
.
Tapi, akhirnya saya bisa juga.
.
Dan bahagia sekali ketika ada pengunjung bertanya tentang berbagai hal, dan saya akan suka cita menjelaskan.
.
Jadi,
Perkataan, "saya ngga pinter jualan", "saya ngga pinter ngomong sama orang baru", "saya introvert", dan lain2, sesungguhnya hanyalah alasan untuk tidak mau berusaha.
.
Jadi, mau introvert ataupun exptrovert, sebenarnya tidak ada pengaruhnya. Karena yang lebih pengaruh adalah KEMAUAN.
.

Nah, jadi bagi siapa saja yang berasa sudah Njelasin produk sampai berbusa-busa, tapi ternyata orang belum mau percaya.
.
Ada baiknya, kita perlu mengukur seberapa nyaman orang ada di dekat kita?
Seberapa percaya orang dengan kata-kata kita?
Tukar peran, misalnya, Bagaimana sih, cara orang lain yang membuat kita nyaman ketika ditawari sesuatu?

Nah,
Telusuri itu dulu.
.

Selain, harus memahami sekali produk yang dipegang loh yaaa. Supaya kita menjiwai apa yang kita sampaikan.
.
Dan, Jangan pake cara jualan yang asal jebrat jebret ya. 
.
.
Selamat mencoba.
Semoga sukses.

.
*foto = www.instagram.com/dinar.safitri
.